Monday, June 29, 2020

Yuk Belajar Dari Kehidupan Lebah

Sumber gambar : https://images.pexels.com

Sang Khalik telah mencipatakan begitu banyak dan beragam jenis mahluk. Satu di antara jenis mahluk ciptaanNya adalah lebah. Tetapi ingat yah bahwa lebah adalah tidak sama dengan Tawon. Sepintas terlihat sama tetapi sejatinya mereka adalah berbeda. Orang awam sering beranggapan bahwa lebah dan tawon itu sama. Tawon dan lebah adalah berbeda tetapi memiliki ordo yang sama yaitu HYMENOPTERA. 

Perbedaan dari keduanya adalah bahwa tawon berbadan lebih ramping disbanding lebah. Tawon sedikit berbulu sedangkan lebah banyak bulu. Tawon memiliki mandibula yang berfungsi untuk menggigit mangsanya, sedangkan lebah tidak memilikinya. Tawon lebih agresif disbanding lebah. Oleh karena itu jika ada tawon, tetaplah tenang jangan bergerak yang memancing tawon untuk menyerang kita karena merasa ditantang. Larva tawon bisa dijadikan umpan yang ampuh untuk memancing ikan. Sebagai predator, tawon merupkan pengandali rantai makanan karena dia memakan hama seperti ulat yang sangat merugikan manusia utamanya para petani. Tawon mengahasilkan madu hanya untuk larvanya, sedangkan lebah tentu saja menghasilkan madu yang sangat bermanfaat sebagai obat dan nutrisi untuk manusia disamping untuk larva mereka. Yang akan dibahas lebih jauh adalah lebah bukan tawon.

Lebah adalah mahluk yang unik dan sangat istimewa. Saking istimewanya bahkan Rasulullah Muhammad saw mengeluarkan salah satu hadits sebagai mana diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin Ash bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, " Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperti lebah. Dia memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik, hinggap namun tidak memecah dan merusak."

Juga surat ke-16 dalam Alquran adalah An Nahl yang berarti lebah.  Secara khusus, surat  Makkiyah tersebut dinamakan An Nahl atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdapat firman Allah SWT yang berbunyi, ''Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.''

Dalam ayat lanjutannya Allah berfirman: ''... dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.'' (QS An Nahl:69).

Seorang ilmuwan hebat bernama Albert Einstein juga berkata:”Kalau lebah menghilang, manusia hanya punya sisa waktu hidup 4 tahun.” Jika tak ada lagi lebah, maka tak ada lagi penyerbukan, seterusnya tak akan ada lagi tumbuhan, hewan dan manusia. Itu karena terganggunya rantai makanan dunia. Oleh karena tugas mereka yang berat menyangkut keberlangsungan kehidupan, maka mari jaga kehidupan lebah agar rantai makanan dunia terus ada”.

Mari kita pelajari lebih dalam lagi tentang lebah. Apa saja keistimewaannya hingga Allah dan RasulNya menyebutnya secara terang karena sangat bermanfaat untuk kehidupan. Jika ingin memiliki kehidupan yang bermanfaat maka belajarlah dari lebah. Manusia yang baik adalah yang memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kehidupan.

Hal-hal yang perlu kita pelajari dari kehidupan lebah adalah :

1. Memelihara bukan merusak

Lebah adalah mahluk yang sangat memelihara lingkungannya. Untuk mencari kehidupannya, dia hanya akan hinggap di bunga-bunga yang sedang mekar untuk menghirup nektar. Dia hinggap di bunga-bunga itu bukan sekedar menghisap madu lalu bunga itu layu dan mati, namun justeru memberi kehidupan yang baru. 

Lebah itu dengan kibasan sayapnya malah membantu penyerbukan dengan menyentuh serbuk bunga sehingga serbuk bunga itu jatuh ke putik bunga yang nantinya akan menghasilkan buah-buahan. Jadi sifat memelihara lingkungan agar tetap aman dan nyaman untuk kita tinggali dari lebah itulah yang harus kita tiru, bukan justeru  merusaknya. 

2. Pekerja Keras dan Cerdas

Lebah adalah mahluk yang sangat suka bekerja keras lagi cerdas. Lebah dapat mengepakkan sayapnya sebanyak 230 kali per detik yang berguna untuk terbang dan mengipasi madu. Dia umumnya menjelajah sejauh 1,5 -2 km untuk mencari makan, meskipun bisa juga dia terbang hingga 10 km jauhnya dari sarangnya. 

Lebah memiliki kecepatan terbang 24 km perjamnya. Dia akan terus terbang hingga dia menemukan sumber makanan tanpa mengenal lelah apalagi mengeluh. Jadi dalam mencari nafkah kehidupan, kita tidak boleh malas-malasan dan cepat putus asa. Sebaliknya adalah kita harus bekerja keras dan ulet sehingga akan menuai hasil untuk menghidupi kehidupan kita. Masa sih kalah sama lebah.

3. Suka Kebersihan

Lebah itu mahluk yang hanya hinggap di tempat yang bersih lagi wangi, yaitu di bunga-bunga yang sedang bermekaran. Lebah tidak pernah mencari makan di tempat-tempat yang kotor apalagi dengan cara yang kotor. Karena mencari makan di tempat yang bersih yang menghirup nectar pada bunga-bunga, maka lebah menghasilkan madu yang bersih lagi manis. Berbeda dengan lalat yang suka hinggap di tempat-tempat yang kotor lagi bau busuk, setelah itu malah dia terbang hinggap di makanan yang tidak tertutup dan meninggalkan kotoran bahkan bertelur yang nantinya melahirkan larva yang menggelikan. 

Jelas sekali bahwa jika kita suka mencari nafkah dengan cara yang tidak bersih maka akan seperti lalat, tetapi jika kita mencari nafkah di tempat bersih juga dengan cara-cara yang bersih maka hasilnya pun bersih dan halal, laksana lebah menghasilkan madu.

4. Berkoloni atau berkelompok

Lebah itu hidup secara berkoloni atau berkelompok. Lebah itu bukan mahluk individualis, melainkan mahluk sosial. Sebagai sebuah koloni, masyarakat lebah terdiri dari ratu lebah, lebah jantan, lebah pekerja dan lebah pengasuh. Mereka memiliki tatanan kehidupan yang sangat rapi. Strukstur sosialnya jelas. Mereka sadar bahwa jika mereka tidak berkoloni, maka akan mudah sekali untuk dihancurkan oleh musuh. Itulah yang juga harus kita pelajari dari lebah, yaitu hidup berkoloni, bermsayarakat, tidak individualis.

5. Kepemimpinan

Lebah yang hidupnya berkoloni, tentu saja mereka memiliki pimpinan. Pimpinan mereka adalah seorang ratu. Koloni lebah madu akan kacau dan galau saat tidak memiliki ratu. Ratu lebah memimpin lebah dalam koloninya dengan baik. Jika koloni lebah tak memiliki ratu maka koloninya akan kacau balau, tidak berkembang biak bahkan bisa musnah. Untuk menghindari kekacauan maka harus ada ratu yang memimpin. 

Syarat ratu lebah yang bagus adalah yang sudah bertelur karena dia sudah punya generasi sehingga dia akan bisa pindah ke koloni yang tidak punya pemimpin. Namun untuk adaptasi sang ratu baru harus dikarantina supaya tidak menyerang anggota koloni baru yang dipimpinnya juga untuk melindunginya dari keroyokan lebah dari koloni barunya yang ingin mengenalnya.  Pemimpin harus diuji. Setelah cukup saling mengenal maka kurungan dibuka dan ratu siap blusukan mengenali warganya.

Jika ratu lebah melakukan penyimpangan, maka akan bisa dibunuh oleh koloninya sendiri. Misal jika ratu lebah melahirkan pejantan-pejantan yang tidak produktif dan hanya malas-malasan terus menghabiskan asset koloni, sudah pasti sang ratu akan dibunuh. Dan mereka akan mencari betina lain dalam koloninya untuk dijadikan ratu baru yang akan memimpin koloninya agar tetap eksis. Jadi kepemimpinan itu penting. Tanpa kepemimpinan yang baik maka sebuah tatanan sosial akan hancur.

6. Disiplin

Dalam koloni lebah sudah ada pembagian tugas dan job deskripsinya juga jelas. Mereka bekerja berdasarkan apa yang menjadi tugasnya dengan penuh kedisiplinan sehingga kehidupan sosialnya sangat bagus, harmonis dan damai. 

Ratu lebah hanya fokus pada tugasnya untuk menetaskan telur lebah. Lebah jantan hanya fokus bereproduksi dengan ratu lebah, yang mana setelah itu mereka akan mati. Lebah pekerja hanya fokus bekerja untuk menghasilkan madu. Lebah pengasuh hanya akan memenuhi kebutuhan ratu, memastikan larva bakal calon ratu, memberi makan seluruh larva lebah, serta memastikan sarang tetap higienis. 

Dengan pemebagian tugas dan job deskripsi yang jelas serta bekerja dengan disiplin, maka pekerjaan sebanyak dan seberat apapun akan tuntas dengan hasil yang maksimal.

7. Solidaritas

Lebah memiliki solidaritas yang bagus. Jika ada pihak luar yang mengancam kehidupan kelompoknya, mereka akan bersatu untuk mempertahankan keberadaan koloninya.
Sesama koloni tidak pelit informasi. Lebah akan memeberikan informasi kepada lebah lain dalam koloninya jika ia menemukan sumber makanan, bukan malah dimakan sendiri lalu dieksploitasi. 

Lebah memberikan informasi pada koloninya dengan cara menari atau disebut tarian lebah (waggle dance=tarian goyang). Goyangannya itu menunjukkan arah dan jarak ke sumber makanan. Dengan menggunakan posisi matahari lebah membuat suatu sudut untuk menunjukkan arah dan letak makanan. Semakin lama ia menari itu tandanya semakin jauh jarak sumber makanan dari sarang. Lebah yang sudah menerima informasi tentang sumber makanan maka mereka akan terbang ke arah sumber makanan berdasarkan dari informasi yang di terimanya dari lebah informan.

8. Unik

Lebah itu unik. Karena keunikannya yang membuat dia istimewa. Memiliki spesifikasi yang berbeda dengan yang lain. Keunikannya terletak pada fisik dan juga karakternya. Jadi kita bisa istimewa jika memiliki keunikan. Bukan ikut-ikutan, namun punya prinsip sendiri yang tidak mudah didikte oleh orang lain.

9. Memiliki harga diri

Lebah memiliki harga diri. Dia tidak akan pernah menyerang pihak lain, tetapi jika ada pihak lain yang mengganggu koloninya maka mereka akan menyerang siapapun yang untuk mempertahankan harga diri. Kita pun juga harus memiliki harga diri sehingga tidak mudah dilecehkan orang.

Demikian beberapa poin pelajaran yang bisa diambil dari kehidupan lebah yang diramu dari berbagai sumber. Semoga memberi kemanfaatan untuk kita semua.


Yogyakarta, 20 Juni 2020

9 comments: